Terinspirasi dari resep martabak telur kornet nya chef Martin Praja yang ku recook dengan sedikit modifikasi, jadilah cemilan maknyus yang langsung lenyap ga lama setelah digoreng. Seneng yaa, kalo abis masak dagangannya laku tak bersisa, hehe. Ga usah dibilang enak, makanannya ludes aja udah bikin ilang capeknya. Emang kalo gorengan gini pasti laku keras sih yaa, orang Indonesia mah pasti doyang sama yang kriuk-kriuk, apalagi kalo masih hangat, fresh from the penggorengan, hehe.
Baca juga: Resep Lumpia Beef Lumer
Bedanya resep martabak telur kornet versi saya dengan chef Martin Praja adalah di kornetnya yang saya masak dulu. Soalnya saya lebih suka rasa kornet yang udah dimasak, jadi lebih berasa gurih gitu dan ga lembek, hehe. Dan untuk satu resep martabak telur kornet ini, saya ga pakai 1 kaleng full, tapi hanya setengah kaleng aja. Plus saya pakai ekstra daun bawang karena paksu sukanya martabak dengan daun bawang yang melimpah. Yang mau recook nanti bisa sesuaikan lagi sama selera masing-masing yaah. Gampil kok ini resepnya, tinggal utak atik sesuai selera kesukaan warga di rumah.
Bahan
- 100 gr kornet (me: setengah kaleng kornet Pronas ukuran 198 gr)
- 1/2 sdm margarine (untuk menumis kornet)
- 2 butir telur
- 3 batang daun bawang, iris
- 1/2 sdt Merica
- 1/2 sdt kaldu jamur
- Kulit lumpia (me: kulit lumpia biasa, pakainya double)
- Minyak untuk menggoreng
Cara membuat
- Tumis kornet dengan margarine hingga agak kering
- Campur kornet yang sudah dimasak dengan telur, daun bawang, merica, dan kaldu jamur. Aduk rata
- Ambil 1 sdm adonan, letakkan di tengah kulit lumpia, lalu lipat seperti amplop. Rekatkan setiap ujungnya menggunakan air agar menempel. *saya sengaja menggunakan kulit lumpianya double agar tidak mudah robek terkena isian martabak yang basah dan agar lebih firm bentuknya, serta jadi lebih kriuk
- Goreng martabak hingga matang berwarna coklat keemasan lalu sajikan selagi hangat dengan cabe rawit hijau