Karena pengen banget bikin homemade burger, akhirnya rotinya juga mau bikin pakai resep wheat burgen bun ini. Seperti biasa, karena pada dasarnya saya ini pemalas, jadi anti sama yang ribet-ribet. Tentunya resep burgen bun ini sudah diformulakan agar menjadi simple, ga banyak printilan. Kesukaan para mama-mama nih, ga pakai mixer dan tidak perlu diulenin pakai tangan sampe pegel. Naahh, ga ada alasan lagi deh ga mau bikin roti karena ga punya mixer dan ga sanggup ulenin adonan sampe tangan pegel.

Baca juga: Resep Babka Bread

Resep wheat burger bun inilah jawaban dari kegundah gulanaan kita yang suka malas bikin roti. Yang ga punya mixer, males ngulenin sampe pegel, yang punya mixer pun suka males nyuci mixernya. Hahahahha, banyak alesan banget yaaa. Itu curhatan pribadi saya sih sebenernya ;p

Saya udah sreg banget sama formula resep roti ini. Karena saya suka roti gandum, jadi saya mix tepungnya dengan tepung gandum. Yang ga suka gandum, bisa ganti aja tepungnya jadi full protein tinggi yaa. Biasanya saya sekaligus bikin banyak rotinya buat disimpen di freezer. Caranya wrap roti dengan plastik wrap satu-satu, masukin plastik atau wadah kedap udara, terus simpen deh di freezer. Bisa aman 2-3 bulan asal tempatnya bersih dan pas simpen udah benar-benar dalam kondisi dingin.

Bahan

  • 200gr tepung protein tinggi
  • 50gr whole wheat
  • 15gr madu (bisa diganti dengan gula pasir)
  • 1 kuning telur
  • 3gr ragi instan
  • 155gr susu putih cair hangat
  • 25gr (minyak kedelai/canola/olive oil/atau kalau ga ada pakai minyak goreng biasa)
  • ¼ sdt garam
  • Sedikit susu cair untuk olesan (optional)
  • Wijen hitam untuk taburan (optional)

Cara membuat

  1. Masukkan ragi dan sebagian madu ke dalam susu hangat. Aduk hingga ragi larut, tunggu 5-10 menit hingga cairan susu berbusa (tanda ragi aktif)
  2. Campur terigu dan whole wheat hingga rata. Tambahkan kuning telur, sisa madu dan cairan susu yang sudah berbusa tadi, aduk dengan spatula hingga semua tercampur rata
  3. Masukkan minyak dan garam, aduk dengan tangan hingga semua tercampur rata
  4. Bulatkan adonan, tutup dengan kain atau plastic wrap dan istirahatkan 30-45 menit atau sampai mengembang 2x lipat (tergantung suhu ruangan)
  5. Tinju adonan untuk mengeluarkan udara, uleni sebentar selama 1 menit.
  6. Ambil adonan, kemudian bagi menjadi beberapa bagian (1 adonan ini saya bagi 6 dengan berat masing-masing 75gr, hasilnya tidak terlalu besar. Jika mau besar, bisa dibuat dengan berat 100gr). Bulatkan adonan (untuk roti burger atau lonjong untuk roti hotdog), kemudian susun berjarak di atas loyang
  7. Tutup dengan kain dan istirahatkan kembali 30-45 menit atau sampai mengembang 2x lipat
  8. Sesaat sebelum dioven, oles roti dengan susu cair kemudian taburi wijen hitam. Ini hanya optional yaa agar tampilan roti lebih menarik, kalau mau di skip tidak apa-apa
  9. Oven dengan suhu 170° selama 25 menit (silakan sesuaikan dengan oven masing-masing). Pastikan oven sudah dipanaskan sebelumnya (min.15 menit sblm memasukkan roti)
  10. Setelah matang, langsung keluarkan roti dari loyang dan letakkan di atas cooling rack (agar roti tidak lembab dan lebih awet). Oles roti dengan butter saat keadaan masih panas. *atau bisa juga tidak dioles butter dan simpan di freezer sebagai stock, bisa tahan sampai 3 bulan