Selain duo bawang merah dan putih, ada satu bahan lagi yang ga kalah penting yaitu cabai dan ada tips menyimpan cabai yang bisa kamu ikuti agar cabai bisa awet di kulkas. Apalah artinya bawang merah dan bawang putih tanpa cabai, bisa hambar yaa nanti masakannya. Apalagi orang Indonesia, pasti ga bisa jauh-jauh sama cabai.

Kuncinya dalam menyimpan bahan makanan adalah kebersihan, selalu pastikan bahan-bahan yang kita simpan semua bebas dari kotoran dan dalam keadaan kering. Buang cabai yang busuk, jangan sampai tercampur dengan cabai yang masih bagus. Kalau terkena air atau basah, angin-anginkan terlebih dahulu hingga kering, baru disimpan.

Setiap abis weekly routine jalan-jalan ke pasar a.k.a belanja mingguan, pulangnya saya langsung beberes bahan-bahan makanan yang saya beli langsung ke pos-nya masing-masing setelah dibersihkan tentunya. Termasuk cabai-cabai ini, biasanya ada 3 atau 4 jenis cabai yang saya beli setiap minggunya karena keempat jenis cabai inilah yang paling sering saya gunakan.

Jenis cabai yang wajib dibeli:

  1. Cabai rawit merah
  2. Cabai rawit hijau
  3. Cabai merah besar
  4. Cabai merah keriting

Untuk jenis cabai ini disesuaikan lagi denga kebutuhan masing-masing yaa. Cabai rawit ini biasanya selalu saya gunakan dalam campuran hampir semua masakan dan membuat sambal. Cabai merah besar saya gunakan sebagai hiasan yang memberi warna pada tumis-tumisan atau sayur lainnya dan cabai merah keriting biasa saya gunakan untuk membuat bumbu balado. Silakan diperkirakan ya kira-kira jenis dan jumlah cabai yang perlu untuk dibeli sesuai kebutuhan.

Baiknya sih saat kita membeli cabai, kita pilih sendiri cabainya sehingga kita tau pasti semua cabai yang kita beli dalam kondisi yang baik. Tapi karena itu memakan waktu yang cukup lama dan antrian di tukang sayur di pasar itu ngalah-ngalahin antrian ambil sembako saya memilih buat bapak tukang sayurnya aja yang pilihin biar langsung timbang, bungkus dan saya bayar. Hehehe maafkan yah saya ga setelaten itu soalnya mengenai tunggu menunggu, suka gemes sendiri kepikiran peer yang ada di rumah. Hehe. Jangan ditiru yah ;p

Nah, kalau kita ga memilih cabainya sendiri, biasanya cabai yang kondisinya kurang bagus atau busuk suka ikut keambil. Oleh karena itu, pas mau disimpan kita harus ceki-ceki lagi supaya si cabai-cabai ini bisa awet kita simpan. Hampir mirip dengan menyimpan bawang kupas, cara menyimpan cabai pun juga hampir sama.

Cara menyimpan cabai:

  • Buang cabai yang busuk dan pisahkan cabai yang bersih dan bagus kondisinya
  • Jika basah, angin-anginkan terlebih dahulu hingga kering
  • Simpan dalam wadah kedap udara (kotak makan kedap udara) yang saya dialasi dengan paper towel (tisu masak/tisu yang biasa untuk meniriskan gorengan) atau masukkan di dalam plastik yang bersih
  • Simpan di dalam kulkas

Tapi kalau mau tanpa paper towel pun juga ga masalah, mau ditaruh plastik pun juga ga masalah. Sebenernya akan lebih baik kita langsung bawa wadah sendiri ya pas belanja jadi less plastic bag. Saya belum mempraktekkan ini full, baru bawa tas belanja sendiri dan mengurangi sedikit penggunaan plastik belanjaan. Tapi, masih beberapa yang pakai plastik seperti untuk ikan, ayam, daging, dan beberapa sayur. Pelan-pelan yaa bismillah semoga bisa full no plastic bag untuk bumi yang lebih baik, hihi aamiin.

Baca juga: Tips Menyimpan Bawang

Kira-kira begini yaa cara menyimpan cabai yang saya lakukan di rumah. Dengan tips menyimpan cabai ini membuat cabai bisa awet sekitar 1 minggu atau lebih. Kalau lama-lama juga ga bagus, nanti cabainya jadi kering dan peyot-pryot ga seger lagi. Jadi baiknya beli secara berkala sesuai kebutuhan yaa. Semoga tips menyimpan cabai ini bermanfaat ;p