Kalau di Bahasa jawa, jangan itu artinya sayur, dulu waktu masih ada bapak, ibu masaknya yaa sayur yang jenisnya kaya gini-gini nih karena bapak doyannya sayur yang begini. Kadang pakai kacang tolo (Bahasa indonesianya kacang apa yaa, hahaha saya nyebutnya itu dari dulu). Jadi ini masaknya jadi semacam nostalgia, isinya campur-campur sesuka hati seadanya di tukang sayur. Dan kali ini ga terlalu merasa bersalah karena saya ganti santan dengan fibercreme . Ternyata rasanya ga bedaaa dengan menggunakan santan, jadi hepi deh skr bisa mengurangi makan santan. Btw, ini bukan endorse cuma sharing aja, karena aku mah siapa atuh, hahaha ;p

Baca juga: Resep Gulai Daun Singkong

Bahan

  • 2 kotak ikan pindang, goreng sebentar
  • ½ papan tempe, potong dadu dan goreng setengah matang
  • ½ buah tahu putih, potong dadu dan goreng setengah matang
  • 10 butir telur puyuh, rebus
  • 5 helai kacang panjang, potong memanjang
  • 3 lembar daun jeruk
  • 2 lembar daun salam
  • 2 ruas lengkuas, memarkan
  • 3 buah tomat hijau, potong dadu besar (saya ga ada tomat hijau akhirnya pakai 1 buah tomat merah)
  • 10 buah cabe rawit merah
  • 5 sdt fibercreme (atau bisa diganti dengan 65ml santan kental instan)
  • Garam, gula, merica, kaldu jamur secukupnya
  • Air secukupnya

Bumbu halus

  • 8 siung bawang merah
  • 6 siung bawang putih
  • 5 buah cabe rawit
  • 5 buah cabe merah keriting
  • ½ sdt terasi
  • ½ sdt ebi
  • 1 sdt ketumbar
  • 1 ½ ruas kunyit
  • 1 ruas kencur

Cara Membuat

  1. Tumis bumbu halus dengan daun jeruk, lengkuas, dan daun salam hingga harum dan tanek
  2. Masukkan ikan pindang, tahu, tempe, telur puyuh, kacang Panjang, dan cabe rawit, aduk rata
  3. Beri air secukupnya (kalau saya airnya tidak terlalu banyak), setelah mendidih masukkan fibercrem/santan, aduk rata
  4. Bumbui dengan garam, gula, merica, kaldu jamur sesuai selera.
  5. Masak hingga kacang panjang matang dan bumbu meresap, sesaat sebelum matang masukkan tomat